Segmen Dengan banderolan harga sekitar Rp 1.999.000, Xperia E4 Dual juga menawarkan kemampuan baterai tahan lama dalam kemasan desain yang kompak, serta dikombinasikan dengan fasilitas multimedia yang cukup komplit dan apik. Bagaimana dengan perfomanya? Apakah bisa bersaing dengan produk sejenis merek lokal? Berikut ulasannya.
Desain
137 x 74.6 x 10.5 mm; 144 gram; full touchscreen; port audio 3.5mm, tombol lock/power, tombol volume, lubang mic, loudspeaker, port microUSB; Slot SIM 1, Slot SIM 2, slot microSD; Tombol Reset (Off)
Tidak seperti seniornya Xperia E3 yang mengusung konsep desain OmniBalance layaknyaXperia Z Series, struktur bodi Xperia E4 Dual sepertinya ingin menonjolkan kembali konsep ponsel lawas. Memiliki sudut membulat dengan ukuran yang pas digenggaman, serta cukup kompak dan kokoh.
Hanya saja, Xperia E4 memiliki tepi layar yang agak menyembul dari sisi back cover. Untuk sebagian orang, bentuknya terkesan aneh. Ketika tepian tersebut disentuh, Anda akan merasakan lapisa kaca layar yang membuatnya malah kurang nyaman. Selain itu, tidak ada lubang kecil untuk membuka cover belakang. Jadi, Anda harus menyisipkan kuku ke sisi ujung cover tersebut dan mencongkelnya untuk membuka back cover berbahan plastik. Cukup merepotkan. Di sisi dalam, Anda akan menjumpai dua slot SIM card berjenis micro-SIM, slot microSD dan tombol reset (Off). Sementara untuk baterai, Xperia E4 menerapkan konsep non-removable (tidak bisa dicopot).
Untuk panel kontrol dan akses, Xperia E4 Dual menempatkan port audio jack di sisi atas bodi, tombol power/lockscreen dan volume di kanan sementara port microUSB/charger di kiri. Sisi depan terdapat sensor kamera, dan diseberangnya ikon Dual SIM. Bagian belakang terdapat kamera, LED flash dan loudspeaker.entry level alias kelas 'murah meriah' nampaknya menjadi target utama Sony dalam menghadirkan produk terbarunya di pasaran tanah air. Terlebih, smartphone terbaru berlabel Xperia E4 Dual yang ditawarkan produsen smartphone asal Jepang ini mengggunakan chipset MediaTek yang terkenal untuk produk-produk ‘arus bawah’ dan banyak dipakai oleh ponsel Tiongkok maupun merek lokal.
*****
sumber: http://www.tabloidpulsa.co.id/review/20907-review-sony-xperia-e4-dual-e2115-xperia-pertama-dengan-mediatek-baterai-tahan-lama
Tidak seperti seniornya Xperia E3 yang mengusung konsep desain OmniBalance layaknyaXperia Z Series, struktur bodi Xperia E4 Dual sepertinya ingin menonjolkan kembali konsep ponsel lawas. Memiliki sudut membulat dengan ukuran yang pas digenggaman, serta cukup kompak dan kokoh.
Hanya saja, Xperia E4 memiliki tepi layar yang agak menyembul dari sisi back cover. Untuk sebagian orang, bentuknya terkesan aneh. Ketika tepian tersebut disentuh, Anda akan merasakan lapisa kaca layar yang membuatnya malah kurang nyaman. Selain itu, tidak ada lubang kecil untuk membuka cover belakang. Jadi, Anda harus menyisipkan kuku ke sisi ujung cover tersebut dan mencongkelnya untuk membuka back cover berbahan plastik. Cukup merepotkan. Di sisi dalam, Anda akan menjumpai dua slot SIM card berjenis micro-SIM, slot microSD dan tombol reset (Off). Sementara untuk baterai, Xperia E4 menerapkan konsep non-removable (tidak bisa dicopot).
Untuk panel kontrol dan akses, Xperia E4 Dual menempatkan port audio jack di sisi atas bodi, tombol power/lockscreen dan volume di kanan sementara port microUSB/charger di kiri. Sisi depan terdapat sensor kamera, dan diseberangnya ikon Dual SIM. Bagian belakang terdapat kamera, LED flash dan loudspeaker.entry level alias kelas 'murah meriah' nampaknya menjadi target utama Sony dalam menghadirkan produk terbarunya di pasaran tanah air. Terlebih, smartphone terbaru berlabel Xperia E4 Dual yang ditawarkan produsen smartphone asal Jepang ini mengggunakan chipset MediaTek yang terkenal untuk produk-produk ‘arus bawah’ dan banyak dipakai oleh ponsel Tiongkok maupun merek lokal.
*****
sumber: http://www.tabloidpulsa.co.id/review/20907-review-sony-xperia-e4-dual-e2115-xperia-pertama-dengan-mediatek-baterai-tahan-lama
0 komentar:
Posting Komentar