Dilansir dari Reuters, (29/04), fitur yang disebut Password Alert ini dapat diunduh di Google Chrome, yang nantinya dapat memperingatkan pengguna sebelum mereka memasukkan informasi tentang halaman situs yang beresiko, atau situs imitasi yang dirancang untuk mencuri password dan akses informasi pribadi, seperti email atau rekening bank online.
Menurut Google, jutaan pencurian akun email dan website imitasi yang dikirim setiap hari ke email pengguna makin meresahkan. Hampir 2% dari pesan yang dikirim tersebut, dirancang untuk mencuri password yang dikirim melalui Gmail, layanan email Google.
Google membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk membuat, dan menyempurnakan langkah-langkah keamanan lainnya, termasuk teknologi penjelajahan yang aman yang memperingatkan pengguna terhadap situs yang berpotensi berbahaya. Serta alat verifikasi yang membantu melindungi akun pribadi milik pengguna.
0 komentar:
Posting Komentar